Senin, 02 Mei 2011

Dari Kamar Praktek

Hagai 2:5
Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 121; 1 Korintus 10; 1 Samuel 8-9

Apakah kanker merupakan terminal akhir menuju kematian? Pertanyaan tersebut muncul setiap kali kita mendengar seseorang, keluarga atau kerabat, dinyatakan terserang kanker. Untuk mengatasi serangan kanker tersebut biasanya dilakukan klimoterapi, radioterapi, imunoterapi, kemudian paling akhir pembedahan.

Persoalan utama justru terpulang kepada bagaimana seorang dokter memilih obat berikut system pengobatannya. Agar daya tumpasnya jitu, tidak menghamburkan dana, membuang waktu serta membahayakan penderita. Ang Peng Tiam, peneliti penyakit kanker dari Rumah Sakit Mt. Elizabeth, Singapura, berkata, "Di kamar praktek saya terdapat kertas kecil, judulnya Doctor Prayer. Setiap hari, meski sudah sangat hafal, syair tersebut akan selalu saya baca ulang. Sebab saya merasa talenta, sikap profesional berikut apa yang telah dan akan saya lakukan, semuanya berhasil berkat campur tangan Tuhan". Pengalaman dari kamar praktek tersebut menegaskan tentang masih tetap terbukanya kesempatan untuk sembuh bagi para penderita kanker. Masih ada harapan.

Pekerjaan kita bukan hanya menghasilkan uang yang setiap bulan kita terima. Kiranya pekerjaan kita menerbitkan pengharapan bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain!

Pekerjaan dengan melibatkan Tuhan di dalamnya mampu menyelesaikan banyak hal yang tak mampu diselesaikan secara manusia.

__________________________________________________________________
Haggai 2:5
But now, strengthen your heart, O Zerubbabel, saith the LORD, strengthen your heart, O Joshua son of Jozadak, the high priest; strengthen your heart, all you people of the land, saith the LORD; work, for I am with you, saith the LORD of hosts.

One year Bible reading: Psalm 121: 1 Corinthians 10: 1 Samuel 8-9

Whether cancer is a terminal end to the death? The question arises every time we hear a person, family or relatives, stated esophageal cancer. To overcome the attack is usually done klimoterapi cancer, radiotherapy, immunotherapy, then at least the end of surgery.

The main problem actually terpulang to how a doctor choose the following drug treatment system. Tumpasnya power for telling, not wasting money, wasting time and endangering patients. Ang Peng Tiam, cancer researcher from the Hospital Mt. Elizabeth, Singapore, said, "In my practice room there is a small paper, the title Doctor Prayer. Every day, though it was very familiar, these poems will always be my reread. Because I feel talent, professional attitude and follows what I would do , it all worked out thanks to the intervention of God. "The experience of the practice rooms still insisted on opening the opportunity for recovery for people with cancer. There is hope.

Our work is not only making money every month that we receive. Presumably the work we publish hope not only for ourselves, but also for others!

Work with the involvement of God in it can accomplish many things that can not be resolved in humans.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar